PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah menerima adanya keluhan para guru yang dinyatakan lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemprov Riau tahun 2022, namun tidak sesuai penempatannya. Pemerintah Provinsi Riau langsung melaporkan hal tersebut ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, jika pihaknya telah datang langsung ke Kemendikbud Ristek untuk melaporkan kondisi yang terjadi di Riau. Terutama terkait tidak sesuainya penempatan guru PPPK yang dinyatakan lulus seleksi.
"Kami sudah lapor ke Kemendikbud Ristek soal banyaknya guru PPPK yang tidak sesuai penempatannya itu," kata Ikhwan.
Dijelaskan Ikhwan, beberapa keluhan yang pihaknya terima dari Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, di antaranya peserta yang lulus tidak sesuai dengan lokasi sekolah asal. Kemudian ada juga guru yang sudah mengajar belasan tahun tidak lulus, sedangkan guru yang baru mengajar dua tahun lulus.
"Kita ingin guru lulus yang dipindahkan ke sekolah lain agar dikembalikan ke formasi awal. Contohnya saja guru yang sudah lama mengajar di Bengkalis, saat ini ditempatkan di Kampar," ujarnya.
Dipaparkan Ikhwan, jumlah guru PPPK yang tidak sesuai penempatannya jumlahnya cukup banyak. Yakni mencapai 3.302 orang, sementara itu yang dinyatakan lulus seleksi 5000-an orang.
"Jadi cukup banyak yang tidak sesuai penempatannya, lebih dari separuh," ujarnya.
Dari hasil pertemuan pihaknya dengan Kemendikbud Ristek, disebutkan bahwa penentuan nasib para guru PPPK tersebut akan disampaikan pada 10 April mendatang. Karena, saat pengumuman beberapa waktu lalu lalu terdapat kesalahan pemerintah pusat dalam mengumumkannya.
"Jadi 10 April bulan depan akan diumumkan lagi. Kemarin itu ada kesalahan kalimat dalam pengumuman, mereka minta maaf. Kita tunggu saja 10 April nanti," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah 3 ribu lebih guru PPPK yang tidak sesuai penempatannya tersebut bisa dikembalikan ke lokasi awal mengajar, Ikhwan menyebut masih ada kemungkinan.
"Masih mungkin pindah lagi, tapi mungkin juga ada yang tidak bisa. Kita lihat saja besok, sebelum tanggal 10 itu kami akan diundang lagi," sebutnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau M Job Kurniawan mengatakan, jika pihaknya telah meminta kepada peserta yang tak lulus PPPK guru untuk menyampaikan persoalannya ke kepala sekolah.
"Nanti kami akan rekap laporan-laporan dari masa sanggah, dan kami akan sampaikan ke pusat terkait keluhan guru yang tidak lulus seleksi PPPK fungsional guru," katanya.
Untuk diketahui, tahun 2022 Pemprov Riau membuka penerimaan tenaga PPPK fungsional guru sebanyak 7.297 orang.(sol)